Ada banyak cara menentukan harga jual makanan yang harus kamu pahami sebelum membuka sebuah bisnis. Dengan banyaknya cara yang dapat kamu lakukan, tentunya tidak semua cara cocok untuk diterapkan. Agar mendapatkan keuntungan, seorang pebisnis harus memilih cara yang tepat.
Setidaknya, ada beragam cara yang harus kamu ketahui terlebih dahulu teorinya baru bisa menentukan ingin menggunakan cara mana. Berikut cara-cara yang bisa diaplikasikan dalam mengembangkan sebuah bisnis.
Cara Menentukan Harga Jual Makanan
1. Cara Mark Up Pricing
Cara pertama adalah Mark Up Pricing merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh seorang pebisnis untuk menentukan berapa harga jualnya. Dengan menggunakan cara ini, seorang pebisnis hanya perlu menghitung berapa keuntungan yang ingin didapatkan dengan menambahkan modal.
Sedangkan rumus yang digunakan adalah harga jual = mark up + modal. Contoh penerapannya adalah misalnya seorang pebisnis ingin menghitung harga jual dari 100 buah produk yang modalnya Rp1.200.000. Sedangkan keuntungan yang diinginkan sebagai pemilik bisnis adalah Rp400.000.
Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan Rp1.200.000 + Rp400.000 = Rp1.600.000. Kemudian pemilik bisnis bisa membaginya dengan 100 produk yaitu Rp16.000. Berarti harga jual yang kamu tentukan adalah Rp16.000. Jadi harga untuk satu produk adalah Rp16.000
2. Keystone Pricing
Cara menentukan harga jual barang online kedua yang dapat kamu lakukan adalah dengan menerapkan metode bernama keystone pricing. Keystone pricing merupakan sebuah metode yang digunakan dengan menjual barang dengan harga dua kali lipat dari modal awal.
Mungkin cara ini masih kurang masuk akal, bukan? Dan tentu saja kamu merasa tidak yakin apakah bisa meraup keuntungan dengan menggunakan cara ini. Akan tetapi yang harus kamu ketahui adalah metode ini ternyata sudah digunakan dari dulu oleh perusahaan retail.
Bahkan, banyak perusahaan besar yang menerapkan sistem keystone pricing ini. Contoh penerapannya adalah misalnya pemilik usaha mengeluarkan Rp100.000 sebagai modal membuat produk. Sedangkan harga jual yang dipasarkan adalah Rp200.000.
Akan tetapi, tidak bisa sembarangan dalam menggunakan metode ini. Semakin mahal harga sebuah produk, maka kualitasnya juga harus bagus. Istilahnya adalah pembeli membayar mahal dan kualitas yang diberikan juga harus setara.
Tentu saja penerapan metode ini tidak akan berhasil apabila kualitas produk kamu tidak bagus. Pembeli akan mencari penjual lain yang memberikan kualitas bagus.
3. Value Based Pricing
Cara menentukan harga jual produk yang berikutnya dengan menerapkan metode value based pricing. Cara menerapkannya adalah dengan menyesuaikan berapa harga beli yang dikeluarkan oleh pemilik usaha.
Tentu sangat sulit menerapkan metode ini karena masih belum diketahui patokan khususnya. Cara menerapkannya bisa dimulai terlebih dahulu dengan melakukan survei untuk mengetahui harga rata-rata.
Biasanya, metode ini digunakan oleh penjual barang yang berani menjual dengan harga tinggi seperti barang antik.
4. Berdasarkan Pasar
Cara keempat yang dapat kamu lakukan adalah dengan menentukan harga berdasarkan pasar. Jadi seorang pebisnis bisa mendapatkan harga jual sesuai dengan harga pasarnya. Misalnya jika ingin menjual soto, bila harga jual di sekitarnya Rp5.000 kamu bisa menjualnya dengan harga sama.
Tentu sulit menerapkan harga ini walaupun pada ujungnya bisnis kamu akan laku. Tetapi, penting juga untuk menyiapkan sebuah strategi khusus.
5. Break Even Pricing
Cara menentukan harga jual agar tidak rugi terakhir menggunakan cara break even pricing. Metode ini digunakan dengan memperhatikan agar pasar dan modal yang dibutuhkan. Jika hasil penjualan di atas titik break even maka kamu dikatakan berhasil dan begitu sebaliknya.
Syarat yang harus dipenuhi pertama adalah perhitungan modal dari setiap produk dan nilainya sama. Kedua produk harus dipastikan laku terjual dna ketiga modal usaha masuk dalam kategori konstanta.
Beragam cara menentukan harga jual makanan yang bisa kamu gunakan untuk memulai bisnis. Kamu bisa menerapkan cara yang sekiranya tepat dan pastikan produk terjual semua. Jika produk sudah terjual, maka untung akan didapatkan.
